Minggu, 05 Oktober 2014

Pertemuan 1, 10 September 2014 : Pengenalan .NET Framework





Dot NET Framework adalah platform komputasi baru yang menyederhanakan proses pembuatan aplikasi pada lingkungan terdistribusi di Internet. Framework ini didesain untuk memenuhi tujuan-tujuan berikut:
  • Untuk menyedakan Iingkungan pemrograman berorientasi objek yang konsisten meskipun kode obyek disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara lokal tetapi terdistribusi lewat Internet, atau dijalankan secara remote.
  • Untuk menyediakan Iingkungan yang menjalankan kode dengan meminimalkan konflik saat deployment dan versioning.
  • Untuk menyediakan Iingkungan yang menjalankan kode yang
    memberikan jaminan keamanan saat menjalankan kode, termasuk kode yang dijalankan oleh pihak ketiga yang tidak diketahui atau kurang dipercaya.
  • Untuk menyediakan lingkungan yang menjalankan kode yang menghilangkan problem performance/kecepatan dari lingkungan skripting atau interpreted.
  • Untuk membuat developer mengalami pengalaman yang konsisten di berbagai tipe aplikasi, seperti aplikasi Windows aplikasi berbasis web.
  • Untuk membangun komunitas standart industri yang memastikan kode berbasis Framework .NET dapat diintegrasikan dengan kode lain.
Framework .NET memiliki dua komponen utama:
  • common language runtime (CLR)
  • .NET Framework class librarry

Sabtu, 04 Oktober 2014

Software Requirements Specification




Software Requirement Specification (SRS) adalah dokumen yang menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu software. Dokumen ini dibuat oleh developer (pembuat software) setelah menggali informasi dari calon pemakai software. Pembuatannya pun seharusnya mengikuti standar yang ada dan paling diakui oleh para praktisi rekayasa software di dunia. Oleh karena itu, standar yang akan dibahas di sini adalah standar dari IEEE.

IEEE membuat standar SRS agar dokumen penting itu tidak ambigu dan tentu saja komplit. Lengkap. Dengan standar itu, si penggguna dapat mencurahkan semua keinginannya terkait software tersebut dengan jelas dan akurat sehingga sang developer pun dapat memahami apa yang diinginkan pengguna dengan tepat. Bahkan, bagi perorangan, standar ini dapat membantunya dalam mengembangkan outline SRS yang baku khusus untuk perusahaannya, membantunya membuat dokumen SRS dengan format dan isi yang standar (minimal), serta membantunya mengembangkan rincian-rincian pendukung lainnya.

SRS yang baik akan bermanfaat bagi customer, supplier, ataupun perorangan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

Sebagai bentuk perjanjian antara customer dan supplier tentang software apa yang akan dibuat
Mengurangi beban dalam proses pengembangan software
Sebagai bahan perkiraan biaya dan rencana penjadwalan
Sebagai dasar validasi dan verifikasi software di ujung penyelesaian proyek nantinya
Memfasilitasi transfer, semisal software tersebut ingin ditransfer ke pengguna atau mesin-mesin yang lain. Customer pun merasa mudah jika ingin mentransfer software ke bagian-bagian lain dalam organisasinya. Bahkan, jika terjadi pergantian personil developer, proyek dapat mudah ditransfer ke personil baru dengan memahami SRS ini.
Mendasari perbaikan produk software di kemudian hari. Jadi, kadang SRS boleh diperbaiki dengan alasan dan mekanisme tertentu serta atas kesepakatan antara customer dan developer.
Ada beberapa istilah yang digunakan dan harus diketahui untuk memahami standar SRS yang dibuat IEEE ini. Istilah-istilah tersebut adalah:

- Kontrak: dokumen yang mengikat secara hukum dan disepakati oleh customer dan supplier, termasuk syarat-syarat teknologi dan organisasi, biaya, serta jadwal pengerjaan. Kontrak bisa mengandung sesuatu yang kurang formal tetapi bermanfaat, seperti komitmen atau harapan dari pihak yang terlibat.

- Customer (pelanggan) : Pihak yang membayar untuk produk dan biasanya yang menentukan persyaratan (requirements).

- Supplier (pemasok): Pihak yang membuat produk software untuk customer.

- Pengguna: Pihak yang mengoperasikan atau berinteraksi langsung dengan software. Pengguna dan customer biasanya bukan orang yang sama.

Untuk menyusun SRS, beberapa hal perlu dipertimbangkan, yaitu:

-Sifat SRS;

-Lingkungan SRS;

- Karakteristik dari SRS yang baik, yaitu:

Correct (benar)
Unambiguous (tidak ambigu, tapi jelas)
Complete (lengkap)
Consistent (konsisten)
Ranked for importance and/or stability (prioritas penting dan atau stabilitas)
Verifiable (dapat diverifikasi)
Modifiable (bisa dimodifikasi)
Traceable (bisa dilacak)
- Penyusunan SRS secara bersama-sama;

- Evolusi SRS ;

- Membuat prototipe, seperti model atau contoh;

- Mencantumkan desain sistem di SRS;

- Pencantuman persyaratan proyek di SRS. Untuk persyaratan proyek ada dokumen tersendiri

Pada akhirnya IEEE membuat template sebuah SRS, yang isinya antara lain:

1. Introduction
1.1 Purpose
1.2 Scope
1.3 Definitions, acronyms, and abbreviations
1.4 References
1.5 Overview
2. Overall description
2.1 Product perspective
2.2 Product functions
2.3 User characteristics
2.4 Constraints
2.5 Assumptions and dependencies
3. Specific requirements
4. Appendixes
5. Index

Untuk specific requirements sendiri ada beberapa template yang dibuat oleh IEEE, salah satunya adalah:

3.1 External interface requirements
3.1.1 User interfaces
3.1.2 Hardware interfaces
3.1.3 Software interfaces
3.1.4 Communications interfaces
3.2 Functional requirements
3.2.1 Mode 1
3.2.1.1 Functional requirement 1.1
.
.
.
3.2.1.n Functional requirement 1.n
3.2.2 Mode 2
.
.
.
3.2.m Mode m
3.2.m.1 Functional requirement m.1
.
.
.
3.2.m.nFunctional requirement m.n
3.3 Performance requirements
3.4 Design constraints
3.5 Software system attributes
3.6 Other requirements